Foto: Petir Menyambar |
Sore hari di pertengahan bulan november awan mencurahkan
isinya ke bumi. Dinginnya hujan menembus kulitku. Rasa dingin yang khas. Ini
hujan yang ke empat atau lima di bulan ini.
Beberapa saat kemudian petir pun menyambar. Glegekk dooor.
Tapi suara petir ini tak begitu kuat. Mungkin dia ingin menyapa aku yang sedang
ada di kamar. “Hai, apa kabar?” mungkin kalimat itu yang ingin ia ucapkan
kepadaku. Seraya dalam hati aku menjawab “Aku baik di sini”.
Namun, beberapa saat kemudian dia bersuara lagi dan lebih
keras. Dalam hati aku bertanya “Apakah ada yang salah dengan diriku ini wahai
petir? Kalau ada yang salah beri tahu aku.” Aku pun hanya bisa bertanya-tanya
dalam pikiranku ini. Ah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar