Foto: mahasiswa sedang kuliah |
Kebanyakan mahasisiwa yang ada
sekarang hanya memikirkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) saja. Bagaimana IPK
mereka bagus? Itulah hal terpenting bagi mereka. Yang penting IPK mereka bagus
dengan cara apapun. Ada yang setiap kuliah bolos terus tetapi, saat ujian
berangkat. Ada pula yang berangkat terus tapi saat kuliah tidak mendengarkan
apa yang dijarkan oleh dosen, mereka ngombrol ngalor-ngidul. Tidak hanya itu
ada mahasisiwa yang sukanya titip absen kepada temannya. Kebiasaan buruk di
bangku atau jenjang pendidikan ini yang menghambat kemajuan negara kita. Bahkan
ada mahasiswa yang rela nyontek ataupun dengan modus lainnya untuk mendapatkan
IPK bagus. Hali ini lah yang merusak karakter bangsa indonesia. Semuanya ini
perlu untuk diluruskan, bahwa apa yang mereka lakukan selama ini adalah hal
yang salah. Meskipun dalam banyangan mereka hal tersebut adalah bernar.
Kita harus paham terlebih dahulu
mengenai tujuan pendidikan. Tujuan utama orang menempuh kuliah atau pengajaran adalah
menuntut ilmu atau mendapatkan pengetahuan baru baginya. Inilah tujuan yang
benar. Menuntut ilmu tidaklah untuk mencari ijazah semata akan tetapi, menuntut
ilmu bertujuan untuk memberikan pemahaman yang baru kepada orang yang tidak
mengerti tentang ilmu yang kita peroleh tersebut. Arti secara luas, ilmu
tersebut harus memberikan manfaat kepada orang lain yang ada disekitar kita.
Kita harus mengunakan ilmu tersebut untuk kemaslahatan sehingga bermanfaat bagi
banyak orang.
Menuntut ilmu sejatinya adalah proses
untuk mendapatkan ilmu atau pengetahuan. Kemudian hal tersebut dapat dimanfaatkan
bagi kemaslahatan banyak orang. Dengan demikian maka kita perlu meluruskan niat
kita dalam menuntut ilmu. Niat merupakan awal langkah seseorang melakukan
tindakan berikutnya. Bila niat kita sudah tertata dengan baik maka langkah-langkah
yang kita lakukan berikutnya pun akan baik pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar