Selasa, 22 September 2015

Hidup Di Dunia Ini, Enggak Usah Ngoyo

Foto: anak SD yang tersenyum secara alami
Ini adalah tulisanku baut diriku pada bulan Juni lalu, saat sebelum puasa. Pada saat itu, mungkin sekarang masih,jika kamu melihat diriku, kamu pasti akan bilang, “Kamu sehat Jok?”. Pertanyaan itulah yang banyak ditanyakan temenku. Sperti hari jumat kemarin habis sholat jumat di masjid kampus kehutanan, temenku yang asalnya sama denganku bertanya, sehat jok? Aku menjawab, ora. Dalam hati aku menjawab, kamu lihat kan wajahku kayak apa, itu kondisiku. Aku depresi, kata ilmu psikologi. Semua ciri-ciri seseorang yang sedang depresi ada diriku. Aku mudah lelah, aku insomia, aku tidak memiliki hasrat, aku pengen sendiri, aku merasa diriku yang bersalah, dan sebagainya. Iya secara ciri-ciri aku dapat dikatakan depresi.

Kata ilmu psikologi, depresi dapat dihilangkan dengan refresing atau jalan-jalan. Menurutku teori itu salah karena hari selasa dan rabu kemarin aku sudah jalan-jalan ke Semarang, tetapi tetap saja depresi lagi. Jalan-jalan hanya menghilangkan depresi sebentar saja, setelah selesai jalan-jalan, kamu akan merasa depresi lagi. Jadi saranku, jika kamu depresi kamu nggak usah jalan-jalan. Ini hipotesis pertama ku.

Hipotesis ke dua ku, aku sedang tidak mengalami depresi karena secara teori jika akan jalan-jalan maka depresiku akan tidak akan depresi lagi. Namun, nyatanya aku masih dalam kondisi seperti ini, bisa jadi tori depresi itu tetap benar dan apa yang aku alami bukan depresi, tetapi gangguan mental lainnya.

Bosen ah bahas teori psikologi barat yang membuat diriki kita merasa paling hebat sendiri. kenapa seperti itu? Nanti aku bahas pada tulisan yang lain. Sekarang kita kembali lagi melanjutkan obrolanku dengan temanku yang asalnya sama denganku tadi.
“Kok mutek banget sih jok”. Tahu artinya? Kok pusing banget sih jok, itu lah perkataan temenku. Sebelum dia ngomong kayak gitu, aku bilang ke dia, kalau aku sedang pusing selama satu bulan ini. Ya, aku pusing sekali selama sebulan terakhir ini. tak tahu apa yang aku pikirkan. Aahhh.

“Hidup dibuat santai aja lah Jok,” temenku melanjutkan. Itu nasehat dari temenku. Hidup ini dibuat santai aja. Memang benar sih, seharusnya hidup ini dibuat santai aja, nggak usah ngoyo. Hal senada juga diungkapkan oleh Mostofa Bisri atau biasa disapa Gus Mus, kyai dan budayawan asal Rembang. Dia mengatakan bahwa, karena rasanya kita akan hidup abadi di dunia ini maka kita nggak usah ngoyo atau ngotot dengan dunia ini. Namun, sebaliknya, untuk akhiratmu karena kamu akan mati besok pagi segera ke akhirat maka bergegaslah. Nasehat gus mus tersebut merupakan penafsirannya atas doa fid-dunnya hasanah wafil akhirati hasanah.

2 komentar:

adina madine mengatakan...

semangat Joko, nikmatin aja hidup ini :D

Unknown mengatakan...

Haha, iya mbak